STRATEGI
DAN MEDIA PEMBELAJARAN
“Media Visual Semi Gerak”
Disusun
Oleh Kelompok
6:
Nur
Asiah
Juniarti
Mabuia
Nurul
Fadilla
Anugrah
Rosdiana
Siti
Ardha
Saiful
Bahar
Nurlisa
Hatta
Achwal
Nazar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU ENGETAHUAN
SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Medi Visual Semi Gerak” ini sesuai dengan apa
yang diinginkan.
Makalah
ini disusun untuk melengkapi tugas semester 4, sesuai dengan ketentuan yang
telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah strateg dan medi pembelajaran.
Kami
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk perbaikan
makalah ini agar bisa terwujud dengan baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya, mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamualaiku
warahmatullahi wabarakatu
Makassar, mei 2016
Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses komunikasi pada hakikatnya
adalah proses penyampaian pikiran atau perasan oleh seseorang (komunikator)
kepada orang lain (komunikan). Komunikasi akan berhasil apabila pikiran
disampaikan dengan menggunakan perasaan yang disadari; sebaliknya komunikasi
akan gagal jika sewaktu akan menyampaikan pikiran, perasaan tidak terkontrol.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana caranya gambaran dan kesadaran yang terdapat
didalam benak komunikator dapat dimengerti, diterima dan dilakukan oleh
komunikan.
Aplikasi
dari hal tersebut adalah penggunaan media pembelajaran khususnya dalam media
visual . Karena media visual menampilkan gambar dan penyajian secara jelas dan bermakna,
maka peserta didik akan dapat menyerap makna dari pembelajaran itu. Oleh karena
itu, supaya pembelajaran dapat bermakna, efektif dan berlandaskan pakem maka
diadakan pembelajaran dengan menggunakan multimedia.
Menurut-
David Hyerle, Visual Tools for Constructing Knowledge; “Penggunaan alat visual
menimbulkan pergeseran dalam dinamika ruang kelas dari pembelajaran pasif
kepembelajaran aktif dan interaktif yang dapat dilihat”. Jadi, dapat dikatakan
bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran dengan menggunakan alat visual
sehingga diharapkan akan diperoleh perubahan perilaku dalam pemahaman terhadap
apa yang dia pelajari selama ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah yang sesuai dengan latar belakang diatas adalah:
1.
Jelaskan Pengertian Media Visual Semi Gerak ?
2.
Sebutkan dan jelaskan Jenis Media Visual Semi Gerak ?
3.
Apa Kelebihan Media Visual Semi Gerak ?
4.
Apa Kekurangan Media Visual Semi Gerak ?
5.
Bagaimana Prosedur Langkah penggunaan Media Visual Semi Gerak ?
6.
Bagaimana Efektivitas Media Visual Semi Gerak ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
penulisan yang sesuai dengan uraian dari rumusan masalah diatas adalah:
1. Dapat
mengetahui pengertian Media visual semi gerak
2. Dapat
mengetahui jenis Media visual seemi gerak
3. Dapat
mengetahui kelebihan visual semi gerak
4. Dapat
mengetahui kelemahan visual semi gerak
5. Dapat
mengetahui prosedur atau langkah pengunaan media visual semi gerak
6. Dapat
mengetahui efektivitas visual semi gerak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Visual Semi Gerak
Media
pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai alat bantu dalam proses
belajar mengajar. Sedangkan menurut Briggs (1977), media pembelajaran merupakan
sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran. ada berbagai macam
jenis media pembelajaran salah satunya yaitu media visual semi gerak. Media Visual (Daryanto, 1993:27), artinya semua alat peraga yang digunakan
dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. Media visual
(image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses
belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara
isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Dari pengertian diatas, maka media visual semi gerak dapat diartikan
sebagai media
yang memiliki kemampuan hanya menampilkan gambar di sertai dengan gerakan secara linier
jadi, tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh. Medi ini lebih
fokus pada kemampuan panca indra mata dari peserta didik dalam memahami atau
berimajinasi dari apa yang ditampilkan oleh guru.
B. Jenis Media Visual Semi Gerak
1.
Kumpulan gambar
Media gambar adalah media yang
merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto, lukisan.
Melihat perincian pengertian komponen-komponen yang ada, maka dapat disimpulkan
bahwa media gambar adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan secara visual
dalam bentuk dua dimensi yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan
belajar. Jenis
media visual semi gerak dikatakan kumpulan gambar karena gambar yang digunakan
dalam menerapkan media ini tidak hanya satu melainkan terdiri dari beberapa
gambar yang saling terkait dan menjelaskan suatu materi ajar bagi siswa.
Contohnya yaitu proses metamorfosa kupu-kupu, proses terjadinya hujan, dll.
Itulah yang membedakan media visual semi gerak dengan media visual diam.
C. Kelebihan media visual semi gerak
Kelebihan dari media visual semi
gerak ini tidak jauh berbeda dari kelebihan dari media audio semi gerak. Namun,
di media visual semi gerak ini lebih memfokuskan diri pada penglihatan atau
pengamatan. Adapun kelebihan dari media visual semi gerak adalah:
1.
Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih
realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
2.
Dapat
mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau
peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke
objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun
niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang
lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto
sangat bermanfaat dalam hal ini.
3.
Media visual semi
gerak (gambar) dapat
mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak
mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam
bentuk gambar.
4.
Dapat memperjelas suatu masalah,
dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat
mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
5.
Cepat dan praktis dalam
penggunaannya
6.
Dapat digunakan dalam mata
pelajaran apapun
7.
Mudah diperbanyak
8.
Penggunaanya mudah
9.
Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan memperkaya pengalaman
10. Mempengaruhi
emosi dan mengembangkan imajinasi
D. Kekurangan media visual semi gerak
1.
gambar hanya memberikan konsumsi
pengamatan saja
2.
jika penggunaan media ini
menggunakan proyektor maka sulit bagi sekolah yang terbatas dalam teknologi nya
3.
Menuntut pemusatan perhatian
karena siswa harus berimajinasi
4.
Hanya dapat dilihat saja
5.
Penghayatan tentang materi kurang
sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak
cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang
akan dibahas kurang sempurna.
6. Gambar atau
foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
E. Prosedur / Langkah penggunaan Media
1.
Prinsip-Prinsip
Pemakaian Media Gambar
Beberapa
hal yang perlu di perhatikan antara lain :
·
Pergunakanlah gambar
untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar
tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok
pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok
pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan
siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka
gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok antara hewan
bertulang belakang dan tak bertulang belakang.
·
Padukan gambar-gambar
kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses
belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan
dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok
pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai
kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang riil sangat
berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman
para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari
sehingga gambar tersebut akan menginspirasinya.
·
Pergunakanlah
gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak
efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar yang
sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar
yang serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara
berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok
gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi
visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan
utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah
memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan
secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa
yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya,
lingkungannya, dan lain-lain.
·
Kurangilah penambahan
kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat penting dalam
mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru.
Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi
gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama,
apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah
dipahami oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis
asing. Demikian pula istilah supermarket terdengar asing bagi siswa-siswa
yang hidup di daerah pedesaan atau di daerah perkampungan.
·
Mendorong pernyataan
yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk
mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan
bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal
ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.
·
Mengevaluasi kemajuan
kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara umum maupun secara
khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk
melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara
bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes
yang komprehensip serta menyeluruh.
2.
Memilih Gambar yang
Baik Dalam Pengajaran
Dalam
pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan antara lain:
·
Keaslian gambar. Gambar
menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang
sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tak
diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
·
Kesederhanaan. Gambar
itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis
secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi
bingung dan tidak tertarik pada gambar.
·
Bentuk item. Hendaknya
sipengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang obyek-obyek dalam
gambar.
·
Perbuatan. Gambar
hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih tertarik dan akan
lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.
·
Fotografi. Siswa dapat
lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan
secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus
belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.
·
Artistik. Segi artistik
pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.
3.
Menggunakan Gambar
Dalam Kelas
Penggunaan
gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam hal
besarnya gambar, detai, warna dan latar belakang untuk penafsiran. Dijadikan
alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan memperbaiki kekurang
jelasan. Akan tetapi gambar juga menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering
digunakan dalam waktu yang tidak lama. Gambar sebaiknya disusun menurut urutan
tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.
Gambar
dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat
memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan
pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis
cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk
mendemonstrasikan suatu obyek.
Pengajaran
dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif. Gambar-gambar
yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta
didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat
ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa,
meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.
4.
Mengajar Siswa Membaca
Ganbar
Terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar siswa membaca gambar:
·
Warna. Siswa sangat
tertarik pada gambar-gambar berwarna. Umumnya pada mulanya mereka mengamati
warna sebelum mereka mengetahui nama warna, barulah ia tafsirkan. Pada umumnya
mereka memilikji kriteria tersendiri tentang kombinasi warna-warna. Melatih
menanggapi, membedakan, dan menafsirkan warna perlu dilakukan guru terhadap
para siswa.
·
Ukuran. Dapat
dibandingkan mana yang lebih besar antara seekor ayam dengan seekor sapi, mana
yang lebih tinggi antara seorang manusia dengan gereja, dan sebagainya.
·
Jarak. Maksudnya agar
anak dapat mengira-ngira jarak antara suatu obyek dengan obyek lainnya dalam
suatu gambar, misalnya jarak antara puncak gunung latar belakangnya.
·
Sesuatu gambar dapat
menunjukkan suatu gerakan. Mobil yang sedang diparkir yang nampak dalam sebuah
gambar, dalam gambar terdapat sebuah simbol-simbol gerakan.
·
Temperatur. Bermaksud
anak memperoleh kesan apakah di dalam gambar temperaturnya dingin atau panas.
Bandingkan gambar yang menunjukkan musim salju dan gambar orang-orang yang
berada dalam keadaan membuka pakaian. Maka dapat dibedakan temperatur rendah
dan keadaan panas.
F. Efektivitas media visual semi gerak
Telah
diketahui bahwa media berbasis visual seperti gambar dapat memudahkan pemahaman
terhadap suatu materi pelajaran yang rumit atau kompleks. Kemampuan gambar
dapat berbicara banyak dari seribu kata. Hal ini mempunyai makna bahwa gambar
merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat
banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan memebrikan suatu
kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata).
Dalam
pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di
terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media
gambar ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi
untuk lebih ingin menegtahui tentang gambar yang dijelaskan dan gurupun dapat
menyampaikan materi dengan optimal melalui media gambar tersebut
Media gambar dapat menyuguhkan elaborasi yang menarik tentang
struktur atau organisasi suatu hal, sehingga juga memperkuat ingatan. Media gambar dapat menumbuhkan minat
siswa dan memperjelas hubungan antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata.
Untuk memperoleh kemanfaatan yang sebesar-besarnya dalam penggunaan media
gambar dalam pembelajaran ini, maka ia haruslah dirancang dengan
sebaik-baiknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media Visual Semi Gerak Adalah media
yang memiliki kemampuan hanya menampilkan gambar tanpa suara dan disertai dengan gerakan secara
linier jadi, tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh. Media visual
semi gerak
merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa melihat saja. dan menggunakan penglihatan dalam
menerima informasi.
Jenis Media Visual Semi Gerak Media yang tidak diproyeksikan, Media proyeksi.
Kelebihan dari media visual semi gerak ini tidak
jauh berbeda dari kelebihan dari media audio semi gerak. Namun, di media visual
semi gerak ini lebih memfokuskan diri pada penglihatan atau pengamatan.dan Kekurangan media visual
semi gerak gambar hanya memberikan konsumsi pengamatan saja jika penggunaan media ini menggunakan proyektor maka sulit bagi sekolah
yang terbatas dalam
teknologi nya.
Prosedur /
Langkah penggunaan Media Prinsip-Prinsip
Pemakaian Media Gambar,
Memilih Gambar yang Baik Dalam Pengajaran,
Menggunakan Gambar Dalam Kelas,
Mengajar Siswa Membaca Ganbar.
B. Saran
Ada berbagai macam media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
di sekolah bukan hanya media visual semi gerak. Oleh karena itu, saran kami
sebagai pengajar atau pendidik yang baik kita perlu mempelajari semua jenis
media yang ada sehingga dalam proses bejaran mengajar dapat berjalan secara
efektif. Dan sebaiknya juga sebagai pengajar kita bisa memilih media yang mudah
dan tidak memerlukan biaya yang banyak asalkan materi yang diajarkan dapat
mengenak dan dipahami oleh peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
https://akirawijayasaputra.wordpress.com/2012/03/14/pengertianmanfaatklarifikasidan-jenis-jenis-media-pembelajaran/ (diakses pada hari
senin 16 mei 2016 pukul 09:15)
http://saparwady.blogspot.co.id/2015/03/tugas-pengembangan-media-dan-abp-ips-sd.html (diakses pada Senin 16 Mei 2016 Pukul 10:00)
http://rima-putri13.blogspot.co.id/2014/07/media-flip-chart-media-gambar-dan-media.html (diakses pada hari Senin 16 Mei 2016 pukul 11:56)
http://pendas2013.blogspot.co.id/2013/01/penggunaan-media-gambar-dalam-proses.html (di akses pada
selasa 17 mei 2016 pukul 13;23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar