Selasa, 18 Oktober 2016

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA “SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA”



MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
“SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA”



 





Disusun Oleh Kelompok 4:

Nurasiah
Akhwal Nazar
Muhammad Idris
Nurfaidil
Hilda Nur Ainun
Anugrah
Rezki Isdianti
Nur Hasanah
Darwis



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Perekonomian Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas semester 4, sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah perekonomian Indonesia.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk perbaikan makalah ini agar bisa terwujud dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamualaiku warahmatullahi wabarakatu

                                                                                   
Makassar,   mei 2016


                 Kelompok 4
 



DAFTAR ISI





BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

               Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maka berkembang pula perilaku ekonomi masyarakat. Perilaku ekonomi masyarakat yang bermacam-macam memicu munculnya sistem ekonomi yang beragam pula. Sistem ekonomi diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia pada berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan pokok.
               Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
               Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
               Akat tetapi jika kita melihat dari sejarah Indonesia, indonesia tidak henya menganut satu sistem perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa kali sistem perekonomian Indonesia berganti. Dan jika kita telisik lagi dari sistem perekonomian dunia ada berbagai macam sistem perekonomian yang diterapkan dinegara masing-masing sesuai dengan kepribadian setiap negara mulai dari sistem kapitalis yang memberi kebebasan kepada setiap individu dalam berusaha kemudian sistem sosialis yang tidak memberikan kebebasan atau hak setiap individu atas harta, kekayaan dan penggunaannya dan yang terakhir sistem ekonomi campuran yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi. Sehingga kita perlu memahami setiap jenis sistem perekonomian tersebut agar kita dapat mengetahui lebih mendalam bagaimana penerapan serta bagaimana kelebihan dan kekurangan dari setiap sistemtersebut.

B.     Rumusan Masalah

               Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian dari sistem perekonomian kapitalis?
2.      Apa pengertian dari sistem perekonomian sosialis?
3.      Apa pengertian dari sistem perekonomian campuran?

C.    Manfaat penulisan

            Untuk menambah pemahaman kita lebih mendalam mengenai sistem perekonomian kapitalis, sosialis dan campuran.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sistem Perekonomian Kapitalis

1.      Pengertian
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu.
Istilah kapitalisme, dalam arti modern, sering dikaitkan dengan Karl Marx. Dalam magnum opus Das Kapital, Marx menulis tentang "cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman yang sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, sementara Marx jarang menggunakan istilah "kapitalisme", namun digunakan dua kali dalam interpretasi karyanya yang lebih politik, terutama ditulis oleh kolaborator Friedrich Engels. Pada abad ke-20 pembela sistem kapitalis sering menggantikan kapitalisme jangka panjang dengan frase seperti perusahaan bebas dan perusahaan swasta dan diganti dengan kapitalis rente dan investor sebagai reaksi terhadap konotasi negatif yang terkait dengan kapitalisme.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa sistem perekonomian Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Pada sistem ekonomi kapitalisme pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
Setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Lembaga hak milik swasta merupakan Elemen paling pokok dari kapitalisme. Pemberian hak pemilikan atas harta kekayaan, memenuhi tiga macam fungsi ekonomi penting; Pertama, para individu memperoleh perangsang agar aktifitas mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Kedua, hal tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena individu-individu diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikan kepada ahli waris secara mutlak apabila mereka meninggal dunia. Ketiga, ia memungkinkan laju pertukaran yang tinggi oleh Karena orang memiliki hak pemilikan atas barang-barang sebelum hak tersebut dapat dialihkan pada pihak lain. Dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “free fight liberalism”. Siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.
2.      Ciri-Ciri, Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :
a)      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
b)      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
c)      Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
d)     Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
Kelebihan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
a)      Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
b)      Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
c)      Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
d)     Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Adapun kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis adalah:
a)      Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
b)      Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c)     Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

B.     Sistem Perekonomian Sosialis

1.      Pengertian
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis (Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
2.      Prinsip dan ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
         Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme adalah sebagai berikut:
a)      Pemilikan harta oleh negara
b)      Kesamaan ekonomi
c)      Disiplin Politik
         Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme adalah:
a)      Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b)      Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c)      Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
d)     Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e)      Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
3.      Kelebihan dan kekurangan sistem sosialisme
         Kelebihan dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
a)      Disediakannya kebutuhan pokok Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
b)      Didasarkan perencanaan Negara Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna, di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.
c)      Produksi dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.
Adapun kekurangan dari sistem sosialis adalah:
a)      Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
b)      Membatasi kebebasan System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.
c)     Mengabaikan pendidikan moral Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi

C.    Sistem Perekonomian Campuran

Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan campuran antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan/negara diubah secara menyeluruh dan menggabungkan semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan/negara sebagai penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran serta urusan ekonomi dan keuangan sesuai keadaan.
Hak milik kerajaan/Negara dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat. Walaupun kerajaan/Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu namun pihak swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar serta menjadi pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting di negara ini bahkan berbagai insentif diberikan untuk menggerakkan kegiatan sektor swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
               Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a)      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
b)      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c)      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d)     Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a)      Kestabilan ekonomi terjamin
b)      Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
c)     Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Sedangkan Kekurangan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a)      Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
b)    Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta



BAB II

PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      sistem perekonomian Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
2.      Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
3.      Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil.

B.     Saran




TINJAUAN PUSTAKA

diananggraeni.2014. https://diananggraeni51.wordpress.com/2014/03/16/sistem-ekonomi-kapitalisme-dan-sosialisme/ (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
Maharany Galuh Paramitha.2015 http://maharanigaluh08.blogspot.co.id/2015/04/ sistem- perekonomian- indonesia.html (diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar