MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
“SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA”
Disusun Oleh
Kelompok 4:
Nurasiah
Akhwal Nazar
Muhammad Idris
Nurfaidil
Hilda Nur Ainun
Anugrah
Rezki Isdianti
Nur Hasanah
Darwis
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Perekonomian Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.
Makalah ini disusun
untuk melengkapi tugas semester 4, sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah perekonomian Indonesia.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat diperlukan untuk perbaikan makalah ini agar bisa terwujud dengan
baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya, mohon maaf
apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamualaiku warahmatullahi
wabarakatu
Makassar, mei 2016
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, maka berkembang pula perilaku ekonomi masyarakat. Perilaku ekonomi
masyarakat yang bermacam-macam memicu munculnya sistem ekonomi yang beragam
pula. Sistem ekonomi diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia pada
berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan pokok.
Sistem perekonomian adalah
sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan
utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu
bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem
perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian
Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus
berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945
adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Akat tetapi jika kita melihat dari sejarah
Indonesia, indonesia tidak henya menganut satu sistem
perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa
kali sistem perekonomian Indonesia berganti. Dan jika kita telisik lagi dari
sistem perekonomian dunia ada berbagai macam sistem perekonomian yang
diterapkan dinegara masing-masing sesuai dengan kepribadian setiap negara mulai
dari sistem kapitalis yang memberi kebebasan kepada setiap individu dalam
berusaha kemudian sistem sosialis yang tidak memberikan kebebasan atau hak
setiap individu atas harta, kekayaan dan penggunaannya dan yang terakhir sistem
ekonomi campuran yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem ekonomi.
Sehingga kita perlu memahami setiap jenis sistem perekonomian tersebut agar
kita dapat mengetahui lebih mendalam bagaimana penerapan serta bagaimana
kelebihan dan kekurangan dari setiap sistemtersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari sistem perekonomian kapitalis?
2. Apa pengertian dari sistem perekonomian sosialis?
3. Apa pengertian dari sistem perekonomian campuran?
C. Manfaat penulisan
Untuk menambah pemahaman kita lebih
mendalam mengenai sistem perekonomian kapitalis, sosialis dan campuran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Perekonomian Kapitalis
1. Pengertian
Kapitalisme atau Kapital
adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi
dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi
pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan
intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan
secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli
mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat
bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan
perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan
dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para
kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai
operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu
sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan
oleh pihak swasta. Di Eropa,
hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme.
Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang
menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya
pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang
lalu.
Istilah kapitalisme, dalam arti modern,
sering dikaitkan dengan Karl Marx. Dalam magnum opus Das Kapital, Marx menulis
tentang "cara produksi kapitalis" dengan menggunakan metode pemahaman
yang sekarang dikenal sebagai Marxisme. Namun, sementara Marx
jarang menggunakan istilah "kapitalisme", namun digunakan dua kali
dalam interpretasi karyanya yang lebih politik, terutama ditulis oleh
kolaborator Friedrich Engels. Pada abad ke-20 pembela sistem kapitalis sering
menggantikan kapitalisme jangka panjang dengan frase seperti perusahaan bebas dan perusahaan swasta dan diganti dengan
kapitalis rente dan investor sebagai reaksi terhadap konotasi negatif yang
terkait dengan kapitalisme.
Dari
penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa sistem perekonomian Kapitalisme adalah
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Pada sistem ekonomi kapitalisme
pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
Setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba
sebesar- besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara. Lembaga hak milik swasta merupakan
Elemen paling pokok dari kapitalisme. Pemberian hak pemilikan atas harta
kekayaan, memenuhi tiga macam fungsi ekonomi penting; Pertama, para individu memperoleh
perangsang agar aktifitas mereka dimanfaatkan seproduktif mungkin. Kedua, hal
tersebut sangat mempengaruhi distribusi kekayaan serta pendapatan karena
individu-individu diperkenankan untuk menghimpun aktiva dan memberikan kepada
ahli waris secara mutlak apabila mereka meninggal dunia. Ketiga, ia
memungkinkan laju pertukaran yang tinggi oleh Karena orang memiliki hak
pemilikan atas barang-barang sebelum hak tersebut dapat dialihkan pada pihak
lain. Dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “free fight liberalism”. Siapa
yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien
akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.
2. Ciri-Ciri, Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi
Kapitalis
Ciri-ciri
sistem ekonomi Kapitalisme :
a) Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
b) Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
c) Manusia
dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann
(keuntungan) sendiri
d) Paham
individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Kelebihan
sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
a)
Adanya persaingan sehingga mendorong
kemajuan usaha.
b)
Campur tangan pemerintah dalam bidang
ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
c)
Produksi didasarkan pada permintaan
pasar atau kebutuhan masyarakat.
d) Pengakuan
hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Adapun
kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis adalah:
a) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu
penindasan pihak yang lemah.
b) Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli
yang merugikan masyarakat.
c)
Timbulnya
praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
B. Sistem Perekonomian Sosialis
1. Pengertian
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke
dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta
jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem
ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu
distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini
berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis (Socialist Economy) berpandangan
bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran
bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi
atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya
menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur
faktor produksi. China,
misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta
mengontrol faktor produksinya sendiri.
2. Prinsip dan
ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
Prinsip
Dasar Ekonomi Sosialisme adalah sebagai berikut:
a) Pemilikan
harta oleh negara
b) Kesamaan
ekonomi
c) Disiplin
Politik
Ciri-ciri
Ekonomi Sosialisme adalah:
a) Semua sumber
daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b) Seluruh
kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara
sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c) Segala
keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
d) Harga-harga
dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e) Semua warga
masyarakat adalah karyawan bagi negara.
3. Kelebihan
dan kekurangan sistem sosialisme
Kelebihan dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
a)
Disediakannya kebutuhan pokok Setiap
warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman,
pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain.
Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang
cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
b)
Didasarkan perencanaan Negara Semua
pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna, di antara
produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan
dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan
terjadi.
c) Produksi
dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, sedangkan
keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.
Adapun
kekurangan dari sistem sosialis adalah:
a) Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar
dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak
terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali.
Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh
pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih
disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh
mekanisme pasar.
b) Membatasi kebebasan System tersebut menolak
sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang
menghambatnya dalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini
menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi
dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti
mesin.
c) Mengabaikan pendidikan moral Dalam system ini semua
kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral
individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan
menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi
C. Sistem Perekonomian Campuran
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem
yang lain yang merupakan campuran antara keduanya, dengan berbagai fariasi
kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem
ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang.
Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi
campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina)
atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang
goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong
kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk
mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem
ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini
ditandai dengan derasnya modal asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN
dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus
globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem
ekonomi sosialisme-komunistik.
Sistem ekonomi campuran merupakan
satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara sistem kapitalis dan sistem
sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk membentuk
satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan/negara diubah secara
menyeluruh dan menggabungkan semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan/negara
sebagai penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran serta
urusan ekonomi dan keuangan sesuai keadaan.
Hak milik kerajaan/Negara dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat.
Walaupun kerajaan/Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu
namun pihak swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan
yang besar serta menjadi pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting
di negara ini bahkan berbagai insentif diberikan untuk menggerakkan kegiatan
sektor swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem ekonomi
campuran.
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, dimana pemerintah dan
swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a) Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
b) Barang modal
dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c) Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d) Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kelebihan sistem ekonomi campuran
adalah sebagai berikut:
a)
Kestabilan ekonomi terjamin
b)
Pemerintah dapat memfokuskan
perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
c)
Adanya kebebasan berusaha dapat
mendorong kreativitas individu
Sedangkan Kekurangan sistem ekonomi
campuran adalah sebagai berikut:
a)
Sulit menentukan batas antara
kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
b)
Sulit menentukan batas antara sumber
produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
sistem perekonomian Kapitalisme adalah
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
2. Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
3. Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran
diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan
swasta bekerjasama untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil.
B. Saran
TINJAUAN PUSTAKA
diananggraeni.2014.
https://diananggraeni51.wordpress.com/2014/03/16/sistem-ekonomi-kapitalisme-dan-sosialisme/
(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)
http://www.berpendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-sosialis.html(diakses
pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:40)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme
(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 13:00)
Maharany
Galuh Paramitha.2015 http://maharanigaluh08.blogspot.co.id/2015/04/
sistem- perekonomian- indonesia.html
(diakses pada; jumat, 29 April 2016 jam 14:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar