Kamis, 29 Oktober 2020

BENTUK METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

 TUGAS METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

“PENGARUH GURU YANG MEMILIKI KECERDASAN ILMU PSIKOLOGI DAN GURU YANG TIDAK MEMILIKI KECERDASAN ILMU PSIKOLOGI TERHADAP PRESTASI SISWA”

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang

Didalam latar belakan berisi mengenai permasalahan dalam penelitian yaitu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada serta bagaimana kita menggambarkan permasalahan tersebut sesuai dengan fakta-fakta dan data yang ada dan didalamnya juga menjelaskan mengapa atau apa alasan kita mengambil permasalahan tersebut didalam penelitian kita. Dan didalam latar belakang tersebut semuanya bersifat empiris tidak diperbolehkan menuliskan pendapat atau saran dari peneliti. Bentuknya seperti piramida terbalik yaitu awalnya digambarkan secara umumnya kemudian secara khusus.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi penurunan dari permasalahan yang ada dalam penelitian yang telah dijelaskan dalam latar belakang, ditandai dengan adanya tanda tanya dan biasanya rumusan masalah terdiri dari tiga poin. Rumusan masalah ini sebagai dasar kita dalam melakukan penelitian sehingga sangat penting dalam suatu penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Berisi tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan, biasanya dalam penulisannya dikaitkan dengan rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan baik manfaat bagi obyek yang diteliti, ilmu pengetahuan maupun bagi peneliti itu sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Berisikan teori-teori atau konsep dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yang menjadi pustaka kita atau gambaran bagaimana metode atau teknik yang telah dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Dan kerangka pikir lahir karena kita telah menggunakan dan menganalisis tinjauan pustaka.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi cara atau bagaimana kita melaksanakan penelitian berupa jenis penelitian yang kita lakukan yaitu penelitian kuantitatif atau kualitatis, sumber data dari penelitian yaitu data primer(data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian) serta data sekunder(data yang diperoleh dari institusi yang berkaitan dengan masalah penelitian), dan teknik dalam pengumpulan data seperti pengamatan, wawancara, angket/koesioner serta studi pustaka dan dokumentasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

A. Hasil Penelitian

Berisi hasil dari penelitian yang dilakukan yang bersumber dari data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian baik dari hasil wawancara, angket atau yang lainnya. Dimana didalam hasil penelitian masih berupa data yang original atau data yang sebenarnya belum ada tambahan atau perbandingan dari teoriteori penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, biasanya berupa tabel atau angka. Dan biasanya setiap poin hanya berjumlah satu lembar atau lebih sedikit dari pembahasan.

B. Pembahasan

Berisi penjabaran atau penjelasan kembali dari hasil penelitian yang dihubungkan dengan hipotesis atau pernyataan sebelumnya, apakah hasil penelitian kita sama atau berbeda dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Dan dalam pembahasan ini diperlukan pemikiran atau pendapat original dari peneliti, disinilah dilihat bagaimana atau seberapa jauh pengetahuan peneliti terhadap segala aspek yang berhubungan dengan penelitiannya karena disini peneliti bebas berkreasi. Dan biasanya pembahasan kurang lebih 15 lembar untuk setiap poin pembahasan.

BAB V PENUTUP 

A. Kesimpulan

Berisi kesimpulan dari pembahasan sebagai penjabaran dari hasil penelitian biasanya dalam bentuk poin.

B. Saran

Berisi solusi dari permasalahan yang ada dalam penelitian atau saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian kita(obyek penelitian)


KEHIDUPAN MASA PRAAKSARA

RANGKUNAN KEHIDUPAN

MASA PRAAKSARA

A. Masa perkembangan bumi

1. Arkaekum , Masa proses pembentukan bumi, belum ada tanda-tanda kehidupan.

2. Paleozoikum, Mulai muncul mahluk kecil seperti, mikroorganisme, hewan tidak bertulang punggung, tumbuhan seperti gangga dan lumut.

3. Mesozoikum, Mulai muncul pohon-pohon tinggi dan kehidupan reptil berkembang pesat seperti dinosourus/zaman reptil.

4. Neozoikum, Bumi sudah terbentuk seluruhnya dan mulai muncul manusia purba.

B. Masa praaksara

1. Pra = sebelum, aksara= tulisan

2. Masa praaksara dimulai dari munculnya kehidupan manusia sampai manusia pertama kali mengenal tulisan di Indonesia

3. Berakhirnya masa praaksara ditandai dengan ditemukannya prasasti Yupa

4. Jenis peninggalan

a. Artefak, yaitu peninggalan yang digunakan manusia purba untuk keperluan hidup seperti kapak genggam, gerabah dan batu pipisan.

b. Fosil, yaitu peninggalan berupa sisa tulang belulang seperti, manusia, hewan, tumbuhan yang tertimbun jutaan tahun yang lalu.

C. Jenis manusia (Fosil)

1. Megantropus paleojavanicus

 Oleh : Van Koenigswald

 Tahun : 1934-1941

 Tempat : Sangiran, aliran sungai Bengawan Solo

2. Pithecanthropus erectus

 Oleh : Eugene Dubois

 Tahun : 1891

 Tempat : desa Trinil, pinggiran lembah Bengawan Solo

3. Pithecanthropus mojokentersis

 Oleh :Van Koenigswald

 Tahun : 1936

 Tempat :desa Perning, kabupaten Mojokerto

5. Homo Sosoensis

 Oleh : Ter haar

 Tahun : 1931-1934

 Tempat : desa Ngandong, Jawa Timur

6. Homo Wajakensis

 Oleh : Van Rietschoten

 Tahun :1989

 Tempat : desa Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur

7. Homo Floresiensis

 Oleh : Verhoeven

 Tahun :2003

 Tempat : Flores, Gua liang Bua, Manggarai

D. Zaman Batu

1. Paleolitikum zaman dimana alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana yang belum dihaluskan. Kebudayaan dibagi dua :

a. Kebudayaan Pacitan, alat dari batu (kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetas, dan alat serpih)

b. Kebudayaan ngandong, alat dari tulang (alat penusuk/belati, duri ikan pari sebagai mata tombak, serta alat untuk menggali umbi-umbian)

“ masa berburu dan meramu tingkat sederhana semasa paleolitikum. Dengan ciri-ciri: Food gathering, nomaden, dan pembagian tugas”

2. Mesolitikum, Alat masih setengah halus, setengah kasar. Hasil kebudayaan : Kjokkenmoddinger (sampah dapur) Abris sous Roche (goa tempat tinggal), Tulang Sampung, kebudayaan Toala, Kapak genggam Sumatera.

“ masa berburu dan meramu tingkat lanjut. Ciri-ciri: semi food gathering, semi nomaden, karya lukisan di dinding goa”

3. Neolitikum, alat dari batu yang sudah sangat halus. Hasil kebudayaan dibawa bangsa proto melayu yang berasal dari Yunani atau Cina Selatan ke wilayah Indonesia (kapak persegi dan kapak lonjong)

“masa bercocok tanam bersifat, food producing, sedenter/menetap, kepala suku, kepercayaan animisme”

4. Megalitikum, Menghasilkan bangunan atau benda dari batu yang sangat besar yang memiliki keterkaitan dengan kepercayaan.

 System kepercayaan manusia masa praaksara

Animisme : kepercayaan terhadap roh nenek moyang mendiami benda atau mahluk hidup

Dinamisme : benda memiliki kekuatan gaib atau kesaktian

 Hasil kebudayaan 

 Dolmen : meja batu sesaji

 Menhir : Tugu batu sesembahan

 Sarkofagus : peti mati dari batu

 Waruga : kuburan batu (mirahasa)

 Punden berundak: Kuil batu

E. Zaman Logam

1. Kebudayaan zaman perunggu (kapak corong, nekara)

2. Kebudayaan zaman besi (kapak, pisau, sabit, tembilang, pedang dan tombak)

3. Masa perundagian (masa pertukangan), muncul karena mualai muncul masyarakat yang memiliki keahlian. Ciri-ciri : menggunakan peralatan logam, mengenalteknik pengolahan logam, barter)

✓Ras proto melayu

 Dari cina selatan dan Yunani

 Jalur barat dan timur

 Kapak persegi

 Batak, nias, Dayak, sasak, toraja

✓Ras Deutro Melayu

 Dari Vietnam membawa kebudayaan dong-son dari logam

 Jalur barat

 Jawa, Minangkabau, Bali, Bugis.

✓Melanesoid

 Mendiami Indonesia bagian Timur

 Terdapat dua pendapat yaitu dari Afrika dan dari Indonesia keturunan 

Wajakensis (manusia dari Jawa)

 Asmat, Dani, Amungme, Huli.

Email : anugrahjhie64@gmail.com
Ig : anugrah.95
Jangan lupa solat, dan senyun juga 
kami mencintaimu saudariku 
keep positive