Senin, 13 Maret 2017

Pengertian dan Kelompok Ilmu Pengetahuan



ILMU PENGETAHUAN

A.   PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Manusia sebenarnya diciptakan oleh tuhan yang maha esa sebagai makhluk yang sadar. Kesadaran manusia itu dapat disimpulkan dari kemampuannya untuk berpikir, berkehendak dan merasa. Daengan pikirannya manusia mendapatkan (ilmu) pengetahuan; dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya; dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kesenangan. Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamkan logika, sedangkan sarana-sarana untuk memelihara serta meningkatkan pola perilaku dan mutu kesenian, disebut etika dan estetika.
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaannya (beliefs), takhayul (superstitions), dan penerangan-penerangan yang keliru(misinformations).
Sangat penting diketahui bahwa pengetahuan berbeda dengan buah pikiran (ideas) karena tidak semua buah pikiran merupakan pengetahuan. Tidak semua buah pikiran memrlukan pembuktian atas kebenarannya karena ada buah pikiran yang semata-mata merupakan kelakar dan angan-angan belaka dari manusia. Namun, namun buah pikiran dan angan-angan juga merupakan bahan yang berharga bagi seorang ilmuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya.
Tidak semua pengetahuan  merupakan suatu ilmu, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu pengetahuan. Sistematika berarti urutan-urutan yang tertentu unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan sehingga adanya sistematika tersebut akan jelas tergantung garis besar ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, dimana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis. Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu tadi timbul karena banyak sekali aspek kehidupan yang masih gelap bagi manusia dan manusia ingin mengetahui kebenaran dari kegelaan tersebut. Setelah manusia memperoleh pengetahuan tentang sesuatu, kepuasan tadik segera disusul lagi oleh suatu kecenderungan tersebut, yang dapat ditempuh melalui berbagai cara berikut.
1.   Penemuan secara kebetulan, artinya penemuan yang sifatnya tanpa dirancanakan dan diperhitungkan terlebih dahulu.
2.   Hal untung-untungan, artinya penemuan melalui cara percobaan-percobaan dan kesalahan-kesalahan. Perbedaan dengan penemuan secara kebetulan adalah pada metode ini manusia lebih bersifat aktif untuk mengadakan percobaan-percobaan, walaupun tidak ada pengetahuan yang pasti tentang hasil-hasilnya.
3.   Kewibawaan, yaitu berdasarkan penghormatan terhadap pendapat atau penemuan yan dihasilkan oleh seseorang atau lembaga tertentu yang dianggap mempunyai kewibawaan atau wewenang.
4.   Usaha-usaha yang bersifat spekulatif, walaupun agak teratur, artinya dari sekian banyak kemungkinan, dipilihkan salah satu kemungkinan walaupun pilihan tersebut tidak didasarkan pada keyakinan apakah pilihan tersebut merupakan cara yang setepat-tepatnya
5.   Pengalaman, artinya berdasarkan pikiran kritis. Akan tetapi pengalaman belum tenti teratur dan bertujuan.
6.   Penelitian ilmiah, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti untuk kemudian mengusahakan pemecahanya.
Penelitian secara ilmiah dilakukan manusia untuk menyalurkan hasrat ingin tahu yang telah mencapai taraf keilmuan, yang disertai dengan keyakinan bahwa setiap gejala dapat ditelaahdan dicari sebab akibatnya.
B.   KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
Secara umum dan konvensional dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan, yaitu masin-masing:
1.   Ilmu matematika
2.   Ilmu pengetahuan alam, yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati maupun yang tidak hayati
3.   Ilmu tentang perilaku yang disatu pihak mayoritas perilaku hewan, dan dilain pihak mayoritas perilaku manusia, yang terakhir ini sering kali dinamakan ilmu-ilmu sosial yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang masing-masing menyoroti sesuatu bidang didalam kehidupan masyarakat.
4.   Ilmu pengetahuan kerohanian, yang merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari perwujudan spiritual kehidupan bersama manusia.
Keempat kelompok ilmu pengetahuan tersebut diatas didasrkan pada objeknya. Dari sudut sifatnya dapat dibedakan antara ilmu pengetahuan yang eksak dan ilmu pengetahuan yang non-eksak. Pada umumnya, ilmu-ilmu sosial bersifat noneksak, walaupun ekonomi misalnya, sering menggunakan rumusan-rumusan ilmu pasti dan demikian juga psikologi dan sosiologi(sosio-metri). Kelompok ilmu-ilmu pengetahuan alam pada umumnya bersifat eksak, sedangkan kebalikannya ilmu pengetahuan kerohanian boleh dikatakan bersifat nineksak.
Dari sudut penerapanyan, maka biasanya dibedakan antara ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan diterapkan. Ilmu pengetahuan murni terutama bertujuan untuk membentuk dan mengebangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya. Ilmu pengetahuan diterapkan bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat di dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Selain dari itu, maka dapat pula dibedakan antara ilmu-ilmu yang teoritis-rasional, teoritis-empiris dan empiris-praktis. Pada ilmu yang teoritis-rasional (misalnya dogmatik hukum), cara berpikir yang dominan adalah deduktif dengan mempergunakan silogisme. Cara berpikir deduktif-induktif atau induktif-deduktif banyak digunakan dalam ilmu-ilmu teoritis-empiris, seperti misalnya, sosiologi. Di dalam ilmu-ilmu yang empiris-praktis, seperti misalnya pekerjaan sosial atau kesejahteraan sosial (sosiatri), lebih banyak digunakan cara berpikir induktif.

Pustaka :
soekanto, soejono dan budi sulistyowati. sosiologi suatu pengantar (edisi revisi). jakarta:rajawali pers,2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar